Mengenal lebih dekat jenis – jenis E-Commerce di Indonesia

Ngorder.id Aplikasi Untuk Manajemen Orderan Anda —  Saat ini, manusia tidak dapat terlepas dengan yang namanya teknologi. Teknologi yang ada saat ini memungkinkan kita untuk melakukan pemasaran apapun dengan bantuan internet. Oleh karena itu, dunia mengakui konsep baru aktivitas bisnis, yaitu dengan cara online. Internet menawarkan peluang untuk melakukan penjualan produk kebutuhan hidup sehari-hari secara langsung kepada pelanggan yang berada pada pasar konsumsi (consumer market) atau konsumen pada pasar industri.

Penjualan barang dan jasa secara langsung (direct selling) melalui internet dinamakan dengan istilah ‘electronic commerce’. E-commerce telah merevolusi dan mengubah perdagangan tradisional dan menembus batas ruang dan waktu. Fungsi paling signifian dari e-commerce adalah kemampuan untuk mencapai banyak pengguna dengan cepat dan dengan penggunaan biaya yang efektif terlepas dari perbedaan lokasi geografi mereka. Ini sangat membantu usaha kecil untuk memperluas pasar mereka, tanpa kesulitan signifian dalam keuangan atau sumber daya organisasi .

Beberapa Keuntungan E-commerce untuk Bisnis anda:

Menurut Martinsons (2008), beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dengan e-commerce antara lain:

  • Globalisasi pasar. Internet memungkinkan pertukaran komoditas dan informasi tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Siapa saja dapat menggunakan layanan e-commerce untuk membuat bisnis elektronik setiap saat. Perusahaan dapat memperluas usahanya dengan internet ke seluruh dunia sementara konsumen dapat membeli produk yang mereka inginkan.
  • Personalized demands (dapat mengubah permintaan sesuai keinginan). Dalam lingkungan e-commerce, pelanggan dapat merealisasikan lebih banyak keinginan dalam produk atau kualitas layanan. Serentak, inovasi teknologi dapat mengaktifkan proses bisnis perusahaan‘secara otomatis sehingga pelanggan dapat memperoleh layanan yang lebih nyaman dari sebelumnya.
  • Integrasi Bisnis. Hal ini dapat tercermin pada integrasi dan penyatuan pengolahan bisnis untuk perusahaan-perusahaan yang terlibat. Prosedur kerja lebih teratur, operasi pengerjaan dan pengolahan informasi elektronik secara keseluruhan dapat memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber daya material. Selain itu, dapat membantu perusahaan membangun kemitraan yang erat dengan industri hilir.
  • Peluang bisnis merata. Penerapan e-commerce dapat membawa peluang yang sama bagi siapapun, juga perusahaan kelas menengah dan perusahaan kecil. Sebagai pasar yang cenderung terbuka, pengeluaran besar berupa iklan mahal dan banyak tenaga pemasar tidak diperlukan. Hanya dengan mengakses website atau koneksi internet, perusahaan menengah dan kecil dapat memperoleh keuntungan lebih
Baca Juga 
Ide Bisnis Tanpa Modal di HP yang Menguntungkan

Beberapa Karakteristik Bisnis E-commerce di Indonesia

Bisnis E-commerce di Indonesia dapat memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:

  1. B2B (Business to Business)

Transaksi bisnis antara pelaku bisnis dengan pelaku bisnis lainnya. Dapat berupa kesepakatan spesifik yang mendukung kelancara bisnis.

2. B2C (Business to Consumer)

Aktivitas yang dilakukan produsen kepada konsumen secara langsung.

3. C2C (Consumer to Consumer)

Aktivitas bisnis (penjualan) yang dilakukan oleh individu (konsumen) kepada individu (konsumen) lainnya.

4. C2B (Consumer to Business)

C2B merupakan model bisnis dimana konsumen (individu) menciptakan dan membentuk nilai akan proses bisnis.

5. B2G (Busines to Government)

Merupakan turunan dari B2B, perbedaannya proses ini terjadi antara pelaku bisnis dan instansi pemerintah

6. G2C (Government to Consumer)

Merupakan hubungan atau interaksi antara pemerintah dengan masyarakat. Konsumen, dalam hal ini masyarakat, dapat dengan mudah menjangkau pemerintah sehingga memmperoleh kemudahan dalam pelayanan sehari-hari.

Klasifiasi Bisnis E-Commerce di Indonesia

  1. Listing / iklan baris

Berfungsi sebagai sebuah platform yang di mana para individu dapat memasang barang jualan mereka secara gratis. Pendapatan diperoleh dari iklan premium. Jenis iklan baris seperti ini cocok bagi penjual yang hanya ingin menjual barang dengan kuantitas kecil. COntohnya adalah OLX dan  berniaga.com.

Dari contoh diatas, OLX dan berniaga.com dapat digolongkan kedalam golongan B2C (Business to Business), C2C(Consumer to Consumer)

  1. Online Marketplace

Ini adalah model bisnis dimana website yang bersangkutan tidak hanya membantu mempromosikan barang dagangan saja, tapi juga memfasilitasi transaksi uang secara online. Seluruh transaksi online harus difasilitasi oleh website yang bersangkutan. Seperti  tokopedia.com, bukalapak.com.

Dari contoh di atas tokopedia dan bukalapak dapat digolongkan kedalam golongan C2C (Consumer to Consumer)

  1. Shopping Mall

Model bisnis ini mirip dengan marketplace, tapi penjual yang bisa berjualan disana haruslah penjual atau brand ternama karena proses verifiasi yang ketat. Seperti  blibli.com, zalora.com.

Baca Juga 
Apa itu Dispatch: Definisi, Prosedur serta Tugasnya

Dari contoh di atas blibi.com dan zalora.com dapat digolongkan kedalam golongan B2C (Business to Business), C2C(Consumer to Consumer)

  1. Toko Online

Model bisnis ini cukup sederhana, yakni sebuah toko online dengan alamat website(domain) sendiri di mana penjual memiliki stok produk dan menjualnya secara online kepada pembeli seperti l a z a d a . c o . i d , bhinneka.com.

Dari contoh di atas lazada.co.id dan bhinneka.com dapat digolongkan kedalam golongan B2C (Business to Business)

  1.     Toko online dimedia social

Banyak penjual di Indonesia yang menggunakan situs media sosial seperti Facebook, Twitter dan Instagram untuk mempromosikan barang dagangan mereka. Siapapun yang berjualan dengan media social.

Dari contoh di atas olshop yang ada di twitter, instagram dan media social dapat digolongkan kedalam golongan C2C (Consumer to Consumer)

  1. Jenis-Jenis website crowdsourcing dan crowdfunding

Website dipakai sebagai platform untuk mengumpulkan orang-orang dengan skill yang sama atau untuk penggalangan dana secara online. Contohnya wujudkan.com.

Dari contoh di atas wujudkan.com dapat digolongkan kedalam golongan C2B (Consumer to Business)

Ada juga beberapa bisnis online yang menggunakan beberapa model bisnis diatas pada saat bersamaan. Contohnya jenis-jenis bisnis yang memiliki toko-toko online B2C mereka sendiri serta marketplace yang memverifikasi penjualnya terlebih dahulu  (Luckman, 2014). Membandingkan situs e-commerce satu dengan yang lainnya hanya dapat dilakukan apabila mereka memiliki model bisnis yang serupa.

Sumber :

Pradana, M. (2015). Klasifikasi jenis-jenis bisnis e-commerce di Indonesia. Neo-Bis, 9(2), 32-40.

Pradana, M. (2017). Klasifikasi Bisnis E-Commerce Di Indonesia

(Krisnanti meylian)