Zaman sekarang, banyak orang yang ‘malas’ keluar rumah untuk membeli sesuatu. Mereka lebih suka order via online kemudian barang atau makanan yang mereka inginkan sampai di depan rumah. Bayarnya bisa cash on delivery atau bank transfer. Meski lahan jual beli online ini begitu luas namun ternyata masih banyak pemilik online shop yang pusing tujuh keliling.

Bukan karena orderan yang membludak, namun justru sepi tidak ada yang membeli. Wah padahal barang dagangan sudah oke, tapi kenapa kok pembeli tak kunjung membanjiri? Beberapa hal di bawah ini bisa jadi penyebabnya:

Kurang Profesional Mengelola Online Shop

Profesionalitas ternyata sangat dibutuhkan lho untuk manajemen online shop. Contoh yang paling sederhana adalah, jika toko offline punya jam buka dan tutup, maka seharusnya online shop juga ada. Jangan mentang-mentang online jadi bisa dikerjakan kapan-kapan. Jika Anda suka lamban membalas chat dari calon pelanggan, bisa jadi mereka memilih membeli di tempat lain yang fast response bukan?

Tentukan jam berapa sampai jam berapa bisa aktif dan fast response membalas chat atau melayani orderan. Ini lebih memudahkan dan manajemen waktu Anda juga tertata. Jangan lupa gunakan bahasa yang baik dan ramah ya. Menjawab pendek-pendek biasanya dianggap judes dan kurang bersahabat.

Waktu Pengiriman Barang Lama

Orderan sudah dibayar beberapa hari yang lalu namun barang tak juga dikirim. Otomatis pembeli akan komplain. Jadi jera deh mau beli lagi, nama baik juga ikut tercoret dan akhirnya banyak yang memilih untuk tidak membeli di online shop milik Anda.

Meski Anda mengelola online shop sembari bekerja atau punya kesibukan lain, punya jadwal teratur untuk pengiriman barang penting sekali. Jika tidak bisa setiap hari, tentukan saja bahwa jadwal pengiriman adalah 2 kali seminggu di hari apa dan apa, misalnya. Dengan begini, pembeli juga mendapat kepastian dan tidak jengkel karena barang tidak dikirim segera setelah pembayaran usai dilakukan.

Baca Juga 
Daftar Ekspedisi TikTok Shop yang Bisa Kamu Ajak Kerjasama

Kualitas Barang yang Dijual

Misalnya saja, Anda berjualan sepatu olahraga. Dengan harga mahal, namun ternyata kualitasnya biasa saja atau bahkan buruk. Pembeli jadi ogah dan memilih beli di tempat lain yang harganya bersaing dan kualitasnya oke. Meskipun katakanlah berjualan barang yang tidak bermerek, namun selalu usahakan menjual barang yang berkualitas.

Ada harga, ada kualitas. Begitu bukan mottonya? Terapkan dalam online shop Anda. Bila perlu, berikan penawaran spesial misal beli 2 dapat potongan sekian persen. Menjaga kualitas barang yang dijual dan tentunya dengan harga yang sesuai adalah poin yang penting.

Barang yang Dijual Terlalu Biasa Saja

Rasanya penjual barang yang mainstream seperti hijab atau jersey bola sudah menjamur di mana-mana baik offline ataupun online. Apakah Anda menjual barang yang banyak pedagangnya seperti ini? Jika iya, perlu strategi yang lain agar jualan Anda tetap laku.

Salah satunya adalah membuat terobosan baru. Misalnya saja, jika kebanyakan online shop menjual hijab segi empat berbahan paris atau cerruti maka cobalah berkreasi dengan menjual hijab segiempat berpayet, misalnya. Jika jualan Anda berbeda dan syukur-syukur tidak ada di online shop lain, otomatis bakalan laris manis, bukan? Tapi tetap ingat bahwa jual barang dengan harga yang masuk akal, kualitas terjamin dan tentu saja dibutuhkan oleh calon pembeli.

Itu dia beberapa poin yang bisa dijadikan pembelajaran dan semoga online shop Anda semakin sukses!