Berbagai kelebihan ditawarkan melalui dunia maya, Orang pun mulai bermimpi membangun kerajaan bisnis online sendiri. Tidak dipungkiri banyak yang meraih kesuksesan dalam menjalankan bisnis ini, tapi tidak sedikit yang berhenti di tengah jalan sebelum mimpinya menjadi nyata.

Rizka Irnawati adalah salah satu pebisnis muda. Perempuan 20 tahun ini baru empat bulan menjalankan usahanya. Namun, dalam tempo cepat, ia berhasil meraup keuntungan besar. Padahal modal awalnya hanya Rp200 ribu!

Merasa modal pas-pasan, ia menggandeng temannya, Wiranata. Setelah mendengar penurutannya, Wira pun siap bekerja sama dengan Rizka.

“Modal awal jualan jilbab itu sebenernya cuma Rp 200 ribu. Uang saya sendiri. Lalu saya nawarin ke teman dan dikasih modal Rp750 ribu,” ungkapnya di kantor Manis Hijub di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. “Dari situ, baru deh kita mulai cari bahan, cari penjahit dan lain-lain.”

Pemasaran pun dilakukan dengan membuat fanpage di akun facebook mereka. Tak sia-sia, dalam waktu beberapa bulan, ia mengumpulkan 3.000 likers bahkan berhasil menembus dunia internasional. Ia juga membuat katalog lewat Instagram.

“Alhamdulillah penjualan Manis Hijub mencakup skala nasional dan internasional. Kalau nasional dari aceh sampai Papua, kalau yang internasional itu sudah sampai Korea, Hongkong dan Malaysia.” terangnya.

Makin banyak peminat membuat keuntungan yang masuk koceknya kian banyak. Setidaknya, Rp7 juta didapatnya. Uang itu tak langsung digunakannya tapi diputarnya kembali.

“Dulu itu keuntungan perbulan sekitar 2 jutaan, tapi nggak langsung dinikmatin, masih diputer terus uangnya, dijadiin modal hingga sampai seperti ini,” katanya.

Tak hanya itu, Manis Hijub yang dikelola bersama Wira juga mempekerjakan tiga karyawan dan dua penjahit. Begitu pula reseller dan dropshiper yang telah mencapai 200 lebih yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca Juga 
Boleh Gagal Tapi Jangan Takut Terus Mencoba

“Kami ingin Manis Hijub menjadi produk berkualitas dengan harga terjangkau. Semoga pula Manis Hijub tetap dan akan selalu menjadi pilihan jilbab muslimah di Indonesia,” harapnya. “Kami juga ingin bisa mensejahterakan para karyawan dan penjahit serta orang-orang yang telah ikut berpartisipasi dalam bisnis ini,” tambahnya.

Kesuksesan Manis Hijub dapat dilihat dari banyaknya orderan yang mereka terima. Tentu saja, hal ini akan membuat admin “kuwalahan” apabila pengelolaan orderan masih mereka lakukan secara manual seperti di bulan-bulan pertama mereka merintis usaha.

Hingga akhirnya, mereka mengetahui bahwa ada aplikasi yang mampu meringankan pekerjaan mereka seperti membuat label pengiriman, membuat laporan penjualan, update stok barang, menganalisis pasar, menampung data pelanggan, SMS nomor resi pelanggan dan sebagainya. Aplikasi tersebut adalah Ngorder.

“Semenjak adanya Ngorder, kami mampu meringkas semua aktifitas tersebut. Admin tidak perlu lagi copy paste dari Microsoft Excel atau website untuk membuat label pengiriman, tidak perlu lagi bagian keuangan merekap data penjualan dari awal bulan sampai akhir bulan yang jumlahnya bisa ribuan [PUSIIIING!!],” ungkap Rizka.

Rizka juga mengatakan bahwa kini ia tidak perlu lagi update data stok barang di Ms. Excel, apalagi capek-capek menginfokan nomor resi pengiriman ke pelanggan. “Bayangin aja semua yang menjadi kendala pebisnis online sangat dipermudah oleh aplikasi Ngorder,” tambahnya.