Dropship merupakan sebuah metode pemasaran di mana penjual tidak memilih barang, jika nanti ada order langsung diteruskan ke supplier atau distributor. Lantaran minum risiko, banyak orang mencoba untuk melakukannya. Mulai dari kecil-kecilan sampai dalam tahap perusahaan. Keuntungan yang diberikan juga menggiurkan.

Namun untuk menjadi dropshipper yang sukses, tentunya perlu memiliki bekal ilmu yang cepat. Hal tersebut semata-mata dilakukan supaya jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bisa ditangani dengan tepat. Yuk ketahui apa saja hal yang perlu diperhitungkan dalam bisnis dropship.

Jika Supplier Melakukan Kesalahan

Semua kemungkinan bisa terjadi, bahkan supplier yang selama ini sudah berpengalaman sekali pun. Jadi ada beberapa hal yang dilakukan jika suplier melakukan kesalahan dalam pengiriman atau bahkan tidak mengirimnya sama sekali. Jalan keluarnya, pertama menyalahkan diri sendiri namun meminta maaf ke konsumen dan beritahu mereka jika sedang berusaha memperbaikinya.

Cara selanjutnya adalah menenangkan konsumen semuanya akan baik-baik saja. Jika perlu, bisa menawarkan sesuatu sebagai ganti kekecewaan mereka. Nah, sementara untuk supplier yang melakukan kesalahan, pastikan mereka membayarnya. Termasuk membuat mereka membayar biaya pengiriman untuk pengembalian barang.

Cara Mengelola Persediaan dan Supplier

Mereka yang sudah berkecimpung dalam bisnis dropship lama pasti setuju jika salah satu tantangan dalam usaha ini adalah mengelola persediaan dari berbagai supplier yang dimiliki. Memang banyak keuntungan memiliki banyak supplier, ada backup barang.

Selain itu memiliki banyak supplier juga akan membuat bisnis lebih aman. Misalnya jika tiba-tiba saja supplier menaikkan harga tahu keluar dari bisnis, jika bertumpu pada satu saja akan berbahaya. Maka dari itulah, perlu memiliki beberapa yang terpercaya tentunya.

Supaya pesanan tetap aman dan barang tetap ada, pastikan untuk mengecek stoknya di supplier. Jangan hanya melihat di website saja, bisa chat secara personal. Pantau jumlah stok barang yang dijual. Supaya tidak terjadi out of stock. Jika terpaksa barang habis, alih-alih memberitahu pelanggan jika barangnya tidak ada bisa menawarkan produk yang serupa, namun lebih baik.

Baca Juga 
Tepat Sasaran, Strategi dan Contoh Target Marketing

Menghadapi Isu Keamanan dan Penipuan

Tidak bisa dipungkiri akan ada banyak tantangan yang terjadi saat menjalankan bisnis dropship. Salah satunya adalah masalah keamanan dan penipuan. Jika sudah demikian, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Mulai dari menyimpan nomor kartu kredit, selektif dengan pembeli (jika mencurigakan jangan ditanggapi), melakukan verifikasi alamat, dan lain-lain.

Ada banyak kemungkinan yang akan terjadi pada bisnis yang dijalani. Maka dari itulah selalu bersiap dengan berbagai risiko yang akan terjadi. Semoga bisnis dropship yang dijalani bisa memberikan keuntungan yang diharapkan.