Saat bulan Ramadan semua pelaku usaha, baik itu para distributor besar sampai dengan retailer kecil-kecilan berlomba-lomba untuk mencari keuntungan. Meskipun waktu puasa sekitar 29-30 hari, namun ini memberikan dampak yang besar terhadap laba yang akan didapatkan. Tidak bisa dipungkiri, kebiasaan konsumsi masyarakat yang berubah saat Ramadan memberikan dampak ke berbagai bidang, termasuk bisnis.

Bagi para pelaku retailer online, tentunya ini juga menjadi tantangan tersendiri. Persaingan yang ketat dengan banyak pelaku serupa lainnya menjadi hal yang perlu untuk ditaklukkan. Nah, berikut ini ada beberapa tips supaya para retailer tetap bisa bertahan di tengah gempuran persaingan.

Persiapkan Masa-masa Puncak

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengetahui bagaimana dan kapan membuat budget khusus untuk Ramadan. Dari kasus-kasus yang telah lalu, lihat bagaimana aktivitas pembelian dari para pelanggan. Apakah mulai saat bulan suci ini tiba, sebelumnya atau malah sepanjang puasa sampai dengan Idul Fitri. Pemilik usaha harus melakukan antisipasi membludaknya pembelian. 

Contoh antisipasinya adalah dengan memperbaiki website bisa menampung lebih banyak pengunjung. Lakukan banyak antisipasi supaya penjualan bisa stabil, jika bisa malah meningkat.

Memaksimalkan Penggunaan Smartphone

Penting juga mengetahui bagaimana para pembeli melakukan transaksi. Misalnya melalui marketplace atau secara langsung ke website. Dalam hal ini smartphone juga memainkan peran yang sangat besar, dalam transaksi atau media promosi. Para retailer juga perlu mengoptimalkan sistem kerja untuk website, baik untuk PC atau smartphone.

Jika para pengunjung mendapatkan pengalaman berbelanja yang menyenangkan meski saat Ramadan, mereka bisa menjadi pembeli yang setia nantinya. Maka dari itulah, jangan segan berinvestasi pada website yang bagus dengan berbagai fiturnya. 

Lakukan Rencana Digital Marketing dengan Matang

Sebelum Ramadan, menurut penelitian sebanyak 46% pembeli ditemukan melihat beberapa produk di beberapa perangkat berbeda. Mulai dari perangkat pribadi sampai umum. Maka dari itulah lakukan pemetaan perangkat yang digunakan oleh calon pembeli. Lalu sebar kampanye yang sudah dibuat sebelumnya. Memaksimalkan digital marketing juga.

Baca Juga 
Cara Menghitung Diskonan dengan 2 Metode yang Efektif

Selain itu ketahui juga behaviour atau kebiasaan para pembeli. Misalnya saja kapan waktu mereka paling aktif berbelanja. Hal ini untuk memaksimalkan pemasaran yang akan dilakukan. Jika sudah begini, peluang tepat bagi para pengecer untuk mendapatkan jangkauan pembeli yang lebih luas.

 

Demikianlah tips supaya bisa bertahan di persaingan bagi para retailer. Jangan patah semangat dan lakukan berbagai upaya untuk membuat usaha tetap berjalan lancar.